Seorang anak bertengkar dg ayah ibunya & meninggalkan rumah.
Saat berjalan ia baru sadar bhw ia tdk bawa uang.
Saat berjalan ia baru sadar bhw ia tdk bawa uang.
Ia lapar & ingin sekali memesan bakmi.
Pemilik bakmi, bertanya “Nak, apakah kamu mau makan bakmi?”
“Ya pa, tapi aku tdk punya uang ?,
Tidak apa-2, aku akan mentraktirmu,” jawab si pemilik depot.
Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang.
“Ada apa, Nak?” tanya si pemilik depot. “Tidak apa-2 pa, aku hanya terharu karena seorg yg baru kukenal memberi
aku semangkuk bakmi sedangkan ayah ibuku sendiri telah mengusirku dr rmh.
“Ya pa, tapi aku tdk punya uang ?,
Tidak apa-2, aku akan mentraktirmu,” jawab si pemilik depot.
Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang.
“Ada apa, Nak?” tanya si pemilik depot. “Tidak apa-2 pa, aku hanya terharu karena seorg yg baru kukenal memberi
aku semangkuk bakmi sedangkan ayah ibuku sendiri telah mengusirku dr rmh.
Bapak seorg yang baru kukenal tapi begitu peduli padaku.
” Pemilik depot itu berkata “Nak, mengapa kau berpikir begitu?
” Pemilik depot itu berkata “Nak, mengapa kau berpikir begitu?
Bapak hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu.
Tapi Ayah Ibumu tlh membiayaimu sampai kamu dewasa.. seharusnya
kamu berterima kasih kpd mrk yg berjuang .”
kamu berterima kasih kpd mrk yg berjuang .”
Anak itu kaget !?
“Mengapa aku tdk berpikir tentang hal itu? Utk semangkuk bakmi dari
org yg baru kukenal aku begitu berterima kasih…. tapi terhadap
ayah ibuku yg meberiku makan selama ber-tahun2 sampai sekarang,
aku lupa untuk berterimakasih.”
“Mengapa aku tdk berpikir tentang hal itu? Utk semangkuk bakmi dari
org yg baru kukenal aku begitu berterima kasih…. tapi terhadap
ayah ibuku yg meberiku makan selama ber-tahun2 sampai sekarang,
aku lupa untuk berterimakasih.”
Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia bergegas pulang.
Begitu sampai di rumah, ia melihat ayah ibunya cemas.
Begitu sampai di rumah, ia melihat ayah ibunya cemas.
Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yg keluar dr mulut mrk
adalah “Nak, kau sudah pulang, cpt masuk, kami telah menyiapkan
makan malam.”
Mendengar hal itu, si anak tdk dpt menahan tangisnya & ia menangis
di hadapan orang tuanya.
adalah “Nak, kau sudah pulang, cpt masuk, kami telah menyiapkan
makan malam.”
Mendengar hal itu, si anak tdk dpt menahan tangisnya & ia menangis
di hadapan orang tuanya.
Kadang 1 kesalahan, membuat kita begitu mudah melupakan kebaikan yg
tlh kita nikmati tiap hari.
tlh kita nikmati tiap hari.
Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain
untuk suatu pertolongan kecil yg kita terima.
Namun kpd orang yg \sangat dekat dgn kita khususnya orang tua,
suami / istri kita….
kita sering lupa utk berterima kasih..
untuk suatu pertolongan kecil yg kita terima.
Namun kpd orang yg \sangat dekat dgn kita khususnya orang tua,
suami / istri kita….
kita sering lupa utk berterima kasih..
Berterima kasihlah sekarang selagi dia masih hidup, tdk berguna
penyesalan nanti setelah diliang kubur …
penyesalan nanti setelah diliang kubur …
Salam Sukses, Luar Biasa..:)(y).
Komentar
Posting Komentar